Teror Bom di Lampung Terindikasi Terorisme

Petugas kepolisian saat berjaga di sekitar lokasi ledakan di Jalan Budi Utomo, Gedongair, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung. Foto: Lampost.co 


BANDAR LAMPUNG (L77)----Teror bom yang terjadi di Lampung terindikasi mengarah terorisme. Polda Lampung dan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri masih terus mendalami persoalan tersebut.

Sejumlah kejadian penangkapan selama 2016—2017 dan adanya ledakan serta ditemukan bahan peledak di sejumlah tempat di Bandar Lampung, Minggu (24/9/2017), menjadi salah satu indikator kearah terorisme. (Baca juga: Ledakan Dekat Polsek Tanjungkarang Barat KagetkanWarga).

Kepolisian juga masih mendalami indikasi tersebut pada Mustafa Jailani, usai terjadi ledakan di kediamannya di Jalan Budi Utomo, Kelurahan Gedongair, Tanjungkarang Barat.
Kapolda Lampung Irjen Suroso Hadi Siswoyo mengatakan dari hasil pemeriksaan terhadap Musfata dan barang bukti yang diamankan diduga mengarah ke tindakan terorisme.
Namun, kata Kapolda, belum bisa dinyatakan valid karena masih harus menunggu hasil pemeriksaan secara intensif dari Densus 88 Antiteror dan Mabes Polri. "Arahnya memang ke sana dan indikatornya ada (terorisme). Tapi, kita tunggu keterangan secara tertulis dan valid dari pemeriksaan," ujar Suroso di Mapolda Lampung, Senin (25/9/2017).
Menurut Kapolda, aparat baru menetapkan Mustafa sebagai tersangka atas kepemilikan bahan peledak. Penetapan status itu setelah ada barang bukti yang diamankan, sehingga akan dijerat dengan Pasal 1 Ayat (1) UU Darurat RI No. 12/1951 terkait kepemilikan bahan peledak juga Pasal 360 Ayat (1) KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan luka berat. "Dia sudah ditahan dan diperiksa di Mapolresta Bandar Lampung," katanya. (Baca juga: Ledakan di Dekat Polsek Tanjungkarang Barat Dipastikan Bom).
Selain itu, polisi juga menemukan sejumlah buku atau dokumen Al-Khilafah yang bermuatan jihad di rumah kedua milik Mustafa, di Jalan Ikan Sepat, Kelurahan Pesawahan, Telukbetung Selatan. "Tapi, indikator itu terus didalami, apakah ada dugaan terorisme dan networking. Sementara aktivitasnya dan sekitar terus kami pantau. Informasi belum ada dugaan tindakan ekstremisme," kata mantan Dirintelkam Polda Lampung itu.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Sulistyaningsih menambahkan hingga kini belum disimpulkan Mustafa tergabung atau tidak ke jaringan terorisme. Namun, masyarakat diimbau meningkatkan kepedulian terhadap sekitar. "Jika ada tetangga yang mencurigakan, segera laporkan. Jangan cuek," kata Sulis saat ditemui di Mapolda Lampung, kemarin.




Sumber: https://goo.gl/H1hxMS

0 komentar:

Post a Comment