Kondisi Pasar Tugu, Bandar Lampung. (Dok-Lampung77). |
"Dipilih. Dipilih. Dipilih. Ayo pak, bu, dibeli buah-buahannya masih segar dan manis. Seperti pedagangnya, manis," canda seorang wanita yang menjual aneka buah-buahan di Pasar Tugu, Bandar Lampung, Selasa (10/10/2017).
Sontak saja, sejumlah pembeli yang melintas langsung melirik ke arah pedagang tersebut sambil melepas seyuman. Tidak jarang, orang yang lewat akhirnya mampir di lapak buah itu.
Suasana tersebut adalah sebagian kecil yang menggambarkan hiruk pikuknya aktivitas perdagangan di Pasar Tugu, Bandar Lampung. Mulai dari depan hingga belakang pasar yang berada di Jalan Hayam Wuruk tersebut termasuk cukup padat kegiatan jual-beli.
Meski demikian, para penjual lebih memilih menjajakan dagangannya dengan membuat lapak dari kayu atau triplek maupun menggelar terpal dibandingkan menyewa kios-kios yang sebagian besar masih tampak kosong.
Para pedagang juga enggan berjualan di lantai II atau lantai III pasar tersebut. Maklum saja, kondisi bangunan yang dahulunya dipakai sebagai kios-kios berdagang serta bioskop itu sudah tampak rapuh dan terbengkalai. Kaca-kaca jendelanya sudah banyak yang pecah dan plafonnya pun jebol. "Sudah lama terbengkalai seperti itu. Enggak tahu juga kenapa tidak diperbaiki. Padahal dulu, saat masih ada bioskop, yang datang kesini jauh lebih ramai dari sekarang," kata Arif, warga sekitar Pasar Tugu.
Menurutnya jika bangunan tersebut dapat diperhatikan dan dirawat lebih baik, aktivitas perdagangan di pasar tersebut tentu akan lebih bergeliat. "Paling tidak bisa lebih enak dipandang mata. Tidak terkesan kumuh atau seperti bangunan horor," ujarnya.
Salah seorang pedagang, Mang Uhi mengakui saat ini pembeli yang datang ke Pasar Tugu memang tidak seramai dahulu. "Sekarang masih ramai, tapi tidak seramai seperti dulu," kata dia.
Ia menilai kenyamanan kemungkinan menjadi salah satu faktor pemicu menurunnya minat masyarakat datang ke Pasar Tugu. "Lihat saja kondisinya. Apalagi di lantai atas itu. Biarpun pasar tradisional, kebersihan dan kenyamanan penting untuk selalu dijaga," ujarnya. (L77)
0 komentar:
Post a Comment