Pengendara motor terpaksa melintasi jalan rusak yang merupakan akses utama di Desa Bandaragung, Kecamatan Sragi, Lampung Selatan, Minggu (8/10/2017). Foto: Lampost.co |
LAMPUNG SELATAN (L77): Warga di Dusun Kualajaya, Desa Bandaragung, Kecamatan Sragi, Lampung Selatan, sudah puluhan tahun tidak menikmati infrastruktur yang layak. Pasalnya, jalan sepanjang 6,5 kilometer di daerah itu kondisinya sangat menyedihkan. Selain tidak beraspal, jalannya pun bergelombang dan berlubang cukup dalam.
Warga setempat berharap Pemerintah Kabupaten (pemkab) Lampung Selatan bisa memperbaiki infrastruktur yang merupakan akses utama di dusun setempat. Selain itu, jalan tersebut juga menghubungkan Dusun Kualajaya dengan Dusun Umbulbesar.
Depli (29), warga Dusun Kualajaya mengatakan jalan akses utama masyarakat di daerahnya itu sudah lama rusak parah. Kondisinya yang berlubang cukup dalam, tidak beraspal dan bergelombang sudah sangat menganggu aktivitas masyarakat yang mayoritas berpenghasilan dari sektor perikanan. (Baca juga: Jalan Rusak di Lampung Selatan Susahkan Warga).
"Kalau turun hujan, kondisinya rusak banyak kubangan air. Sudah bergelombang dan berlumpur lagi. Kami warga disini merasa kesulitan mau keluar karena infrastruktur jalannya rusak. Kondisi ini sudah puluhan tahunan," kata Sepli, Minggu (8/10/2017).
Menurut Depli, masyarakat setempat sudah seringkali mengusulkan perbaikan jalan tersebut ke Pemkab Lampung Selatan. Namun, hingga kini belum kunjung terealisasi. "Akses jalan ini sangat vital. Karena, menjadi penunjang kegiatan ekonomi warga. Tapi kondisinya sangat parah. Nyaris tidak bisa dilalui kendaraan," ujarnya.
Hal senada diungkapkan, Tikno (42) warga Dusun Umbulbesar. Dia mengatakan jalan desa itu mengalami kerusakan parah setelah direndam banjir beberapa kali. Sehingga, dengan kondisi jalan rusak, warga dari dua dusun itu kesulitan mengeluarkan penghasilan masyarakat, yakni dibidang perikanan dan pertambakan.
Kepala Desa Bandaragung, Syamsul Anwar, mengaku jalan sepanjang 2,5 kilometer di Dusun Umbulbesar pernah diperbaiki pada 2012 . Namun, setelah diterjang banjir jalan utama bagi kedua dusun itu kembali rusak. "Total keseluruhan jalan dari dua dusun itu sepanjang 6,5 km. Namun, 2,5 km pernah diperbaiki tapi rusak lagi. Sedangkan, sepanjang 4 km sudah rusak parah sejak 10 tahun terakhir. Padahal, kami sudah mengusulkan. Hingga sekarang belum ada realisasinya," kata dia.
Sumber: https://goo.gl/EjAube
0 komentar:
Post a Comment