 |
BANDAR LAMPUNG (L77): PT Semen Baturaja TBK akan menginjak usia yang ke-43 tahun pada 14 November mendatang. Diusia yang semakin bertambah itu, perusahaan semen tersebut telah memiliki segudang pengalaman mulai dari IPO di tahun 2013 hingga pembangunan pabrik kedua yang telah selesai pada 2017.
"Ditahun ini kami sudah membangun pabrik Baturaja kedua. Dengan pembangunan itu,kapasitas produksi menjadi semakin bertambah dari 2 juta ton menjadi 3,8 juta ton per tahun. Mudah-mudahan setiap tahunnya produksi dapat bertambah 2 juta ton terus," kata Direktur Utama PT Semen Baturaja TBK, Rahmad Pribadi, saat resesi HUT Badan Usaha Milik Negara itu di ballroom Hotel Horizon, akhir pekan lalu.
Melalui tema yang diusung perayaan tahun ini, lanjutnya, perusahaannya itu dapat lebih yakin untuk menghadapi segala tantangan yang menghadang. Hal tersebut terbukti dengan pertumbuhan pendapatan PT Baturaja yang tetap naik ditengah industri lainnya yang mengalami penurunan.
Disamping itu, perusahaan yang berlokasi di Kecamatan Panjang, Bandar Lampung itu kini tengah mengembangkan inovasi menjadi pabrik semen pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi budi daya hutan. Terobosan itu berdampak pada menurunnya biaya produksi dan meningkatnya produktivitas.
Kedepan, inovasi akan terus dilakukan dengan bisnis planning yang akan lebih dipercepat baik proses perencanaan hingga pengambilan keputusan. Selain itu, di tahun 2018 juga pihaknya akan menerapkan sistem digitaliasi.
Ia menerangkan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk saat ini menguasai 25 persen pasar industri persemenan di Lampung. Menurutnya Lampung merupakan basis utama semen Baturaja selain Sumatera Selatan. Sebab, di Bumi Ruwa Jurai perusahaan tersebut memegang 25 persen pasar semen. "Kami di Lampung mendapatkan seperempat pasarnya," kata Rahmad.
Sumber: https://goo.gl/47zChd
0 komentar:
Post a Comment