Waspadai Cuaca Ekstrem di Bakauheni-Merak

Stasiun Meteorologi Maritim Lampung memperkirakan cuaca ekstrem berpotensi terjang perairan Selat Sunda. Foto: lampost.co


LAMPUNG SELATAN (L77): Cuaca ekstrem seperti gelombang laut tinggi dan angin kencang berpotensi terjadi di perairan Selat Sunda hingga sepekan kedepan.

Stasiun Meteorologi Maritim kelas IV Lampung mengingatkan kepada nelayan dan perusahaan pelayaran lintas Pelabuhan Bakauheni-Merak untuk mewaspadai cuaca ekstrem tersebut.
Menurut Kantor Syahbandar Otoritas dan Pelabuhan (KSOP) Bakauheni yang disampaikan prakirawan SMM kelas IV Lampung, peluang ancaman gelombang laut tinggi dan angin dengan kecepatan 22 knot  dapat terjadi di wilayah perairan Selat Sunda bagian utara hingga pekan depan. “Kecepatan angin mencapai 20 sampai 30 knot disertai ancaman gelombang tinggi  berpotensi terjadi di perairan Selat Sunda bagian selatan dan utara, serta perairan timur dan barat Lampung,” kata Iskandar, perwira jaga KSOP Bakauheni berdasarkan rillis dari Prakirawan SMM kelas IV Lampung Minggu (12/11/2017).
Ia mengimbau nakhoda yang sedang berlayar mewaspadai kondisi cuaca ekstrem yang tidak menentu tersebut. Iskandar juga mengingatkan kepada nelayan kecil yang biasa melaut di perairan Selat Sunda agar tidak melaut saat kondisi cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung hingga sepekan kedepan. “Kecepatan angin berpotensi gelombang laut tinggi mencapai 2,2 meter. Ketinggian gelombang tersebut berbahaya bagi nelayan dengan perahu kecil,”  ujar perwira jaga tersebut.
Berdasar pada prakirawan meteorologi, kondisi cuaca di wilayah perairan Selat Sunda bagian utara cerah berawan, angin bertiup dari tenggara ke selatan dengan kecepatan  5-15 knot dengan ketinggian gelombang 1,5 meter.
Sedangkan kecepatan angin dapat mencapai lebih dari 22 knot di wilayah perairan Pelabuhan Bakauheni (Lampung Selatan), Pelabuhan Merak (Banten), dan perairan di Labuhan Maringgai (Lampung Timur).
Pada Pelabuhan Merak (Banten) kondisi cuaca berpotensi berawan tebal, angin bergerak dari arah selatan sampai barat daya dengan kecepatan 4--22 knot, tinggi gelombang 0,25--1,10 meter,
Ia menambahkan kondisi cuaca di wilayah perairan ini disebabkan adanya daerah bertekanan rendah di selatan sehingga aliran massa udara menuju ke daerah tersebut. "Karena posisi perairan tersebut berada di dekat low pressure, berdampak tinggi gelombang yang signifikan," katanya.
Menurut dia, ancaman  gelombang tinggi dan angin kencang di perairan Selat Sunda bagian utara masih dalam kategori aman untuk lalu lintas kapal feri. ”Masih aman, hanya perjalanan kapal lebih lama akibat kondisi cuaca,” ujar Iskandar.











Sumber: https://goo.gl/oaMZcK

0 komentar:

Post a Comment