Ini Tindakan RSUAM Lampung soal Ibu Gendong Jenazah Bayinya Naik Angkot

Ibu yang menggendong jenazah bayinya naik angkot. Foto: Google

BANDAR LAMPUNG (L77)---Menyikapi adanya seorang pasien yang membawa pulang jenazah bayinya naik angkutan kota (angkot), Manajemen Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM) mengambil tindakan dengan menonaktifkan sopir ambulance bernama John Sinaga, yang sementara diduga meminta bayaran sebesar Rp2 juta. (Baca juga: Ibu Ini Menggendong Jenazah Bayinya Naik Angkot dari RSUAM Lampung).

Direktur RSUAM Ali Subaidi mengatakan pihaknya telah mengumpulkan seluruh sopir dan petugas pul ambulance untuk dimintai keterangan. "Semua kami kumpulkan. Namun sopir ambulans saat itu, Jhon Sinaga, tidak hadir sehingga info kongrit tentang permintaan uang Rp2 juta belum bisa diklarifikasi. Namun karena akar masalah dari mereka, maka mulai hari ini yang bersangkutan tidak diperkenankan membawa mobil jenazah. Kami terus mencari Jhon untuk klarifikasi masalah ini," kata Ali.
Selain itu, RSUAM juga memberikan sanksi berupa pemindahan ke bagian lain ke perawat Dwi Hartono. Menurut Ali, dia seharusnya cek and ricek atas jenazah, namun tidak dilakukan. "Perawat harusnya mengecek dan memastikan jenazah naik ambulance. Itu tidak dia lakukan. Memang ada alasan yang disampaikan, tapi kami tidak bisa tolerir," kata Ali.
Sementara itu, keluarga mengikhlaskan meninggalnya bayi Delvasari. Keluarga menilai fasilitas dan pelayanan Ruang Anak Alamanda RSUAM Abdul Moeloek, lengkap dan mendapat pelayanan yang baik selama perawatan. Permasalahannya hanya di ambulance. "Putri saya dilayani dan dirawat sampai operasi. Tidak ada niat untuk nuntut ini nuntut itu. Tidak ada omongan rumah sakit nggak ngurusin, diurusin kok. Di rumah sakit hanya permasalahan BPJS-nya nama lain. Keluarga ikhlas, memang ini sudah musibah. Segitu umurnya mau diapakan," kata Delvasari di kediamanannya Gedung Nyapah, Kecamatan Abung Timur, Lampung Utara, Kamis (21/9/2017).



Sumber: https://goo.gl/pd2JrJ

0 komentar:

Post a Comment